Kabupaten Gayo
Lues
Kabupaten Gayo Lues
|
|||
Dasar hukum
|
|||
Tanggal Peresmian
|
|||
Pemerintahan
|
|||
- Bupati
|
H. Ibnu Hasyim, S.Sos, MM
|
||
- DAU
|
Rp. 374.040.972.000,-(2013)[1]
|
||
Luas
|
5.719 km2
|
||
Populasi
|
|||
- Total
|
79.560 jiwa
|
||
- Kepadatan
|
13,91 jiwa/km2
|
||
Demografi
|
|||
- Agama
|
|||
0642
|
|||
Pembagian administratif
|
|||
11
|
|||
144
|
|||
Simbol khas daerah
|
|||
- Situs web
|
Geografi
Gayo Lues memilki luas wilayah 5.719 km2 dan terletak
pada koordinat 3°40'46,13" - 4°16'50,45" LU 96°43'15,65" - 97°55'24,29" BT.
Transportasi
Rencana pembangunan Jalur Ladia Galaska (Samudera
Indonesia, Gayo, Alas, dan Selat Malaka) yang menghubungkan Samudera Indonesia
dengan Selat Malaka sangat diharapkan dapat memperbaiki tingkat perekonomian
masyarakat Gayo Lues. Saat ini, lalu lintas dari Blangkejeren, pusat
pemerintahan kabupaten, ke Banda Aceh harus melalui Medan, Sumatera Utara.
Meskipun demikian, rencana ini banyak ditentang oleh kalangan pelestari
lingkungan hidup karena memotong zona utama taman nasional.
Gayo Lues kemudian dikenal dengan nama Negeri Seribu Bukit. Nama ini ditabalkan dan dipopulerkan oleh Mohsa El Ramadan, wartawan senior, Pemimpin
Redaksi Koran Rajapost Banda Aceh, dan editor buku Memadamkan Bara di atas Ladia Galaska. Buku yang ditulis oleh Muhammad
Alikasim Kemaladerna ini adalah sebuah solusi penyelesaian konflik pembangunan
jalan Ladia Galaska antara pemerintah dan pemerhati lingkungan di Aceh.
Suku
penduduk Gayo Lues berasal dari berbagai etnik. suku Gayo yang berbahasa Gayo, suku Aceh, Alas, Minang, Batak, Pakpak, Devayan dan Jawa.
Pemerintahan
Daerah Gayo Lues mencakup 57 persen dari wilayah lama Aceh Tenggara, dan
dibagi menjadi 11 (sebelas) kecamatan dengan perincian sebagai berikut:
·
Pining
|
·
Terangon
|
||
Bupati dan Wakil Bupati
·
H. Ibnu Hasyim, S.Sos, MM, (2012-2017)
- Adam, SE, M.AP (2012-2017)
Potensi Daerah
Kabupaten yang berpenduduk kebanyakan Suku Gayo ini sedang berbenah diri untuk mengejar ketertinggalannya dalam
pembangunan. Potensi pertanian menjadi prioritas utama pengembangan.
Pertambangan
·
Timah di Kecamatan Pining
·
Emas di Kecamatan Putri Betung dan Kecamatan Pantan Cuaca
·
Tambang pasir keramik di Kecamatan Rikit Gaib
Komoditas pertanian
Beberapa komoditas potensial yang dimiliki kabupaten
ini adalah:
·
Serai Wangi, yang dikembangkan di sela-sela pepohonan pinus di hampir
seluruh wilayah Gayo Lues
·
Nilam, yang banyak ditanam di daerah Terangun
·
Tembakau Virginia di Kecamatan Pantan Cuaca
·
Kakao di kecamatan Puteri Betung
·
Durian di Kecamatan Pining
·
jagung di kecamatan blang kejeren
Pariwisata
·
Pintu utama pendakian Gunung Leuser di Kedah, Penosan, Kecamatan Blang
Jerango
·
Pemandian air panas di Kecamatan Puteri Betung
- Air terjun Akang Siwah di Kecamatan Blang Pegayon
- Wisata Ekosistem Leuser di Kecamatan Puteri
Betung
- genting di kecamatan pining
- air terjun rerebe di kecamatan terangon
- Kampung Inggris di Agusen
Seni Budaya
·
Didong
·
Dabus
Pranala luar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar