Selasa, 03 Januari 2017

Kabupaten Gayo Lues

Kabupaten Gayo Lues


Kabupaten Gayo Lues
Lambang Gayo Lues.png
Lambang Kabupaten Gayo Lues
MotoMusara



Lokasi Aceh Kabupaten Gayo Lues.svg
Peta lokasi Kabupaten Gayo Lues
Koordinat: 3°40'46,13" - 4°16'50,45" LU
96°43'15,65" - 97°55'24,29" BT
Dasar hukum
Tanggal Peresmian
Pemerintahan
 - Bupati
H. Ibnu Hasyim, S.Sos, MM
 - DAU
Rp. 374.040.972.000,-(2013)[1]
Luas
5.719 km2
Populasi
 - Total
79.560 jiwa
 - Kepadatan
13,91 jiwa/km2
Demografi
 - Agama
0642
Pembagian administratif
 - Kecamatan
11
 - Kelurahan
144
Simbol khas daerah
 - Situs web
Pada mulanya daerah Gayo dan Alas membentuk pemerintahan sendiri terpisah dari Kabupaten Aceh Tengah, maka terbentuklah Kabupaten Aceh Tenggara (UU No. 4/1974) namun karena kesulitan transportasi daerah Gayo ingin membentuk kabupaten tersendiri maka terbentuklah Kabupaten Gayo Lues (UU No. 4/2002) dengan ibukota Blangkejeren dan Penjabat Bupati ditetapkan Ir. Muhammad Ali Kasim, M.M.Kabupaten Gayo Lues adalah salah satu kabupaten di provinsi Aceh, Indonesia dan merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tenggara dengan Dasar Hukum UU No.4 Tahun 2002 pada tanggal 10 April 2002. Kabupaten ini berada di gugusan pegunungan Bukit Barisan, sebagian besar wilayahnya merupakan areal Taman Nasional Gunung Leuser yang telah dicanangkan sebagai warisan dunia. Kabupaten ini merupakan kabupaten yang paling terisolasi di Aceh.Selain itu, daerah ini merupakan asal Tari Saman yang pada Desember 2012 telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO di Bali.
Geografi
Gayo Lues memilki luas wilayah 5.719 km2 dan terletak pada koordinat 3°40'46,13" - 4°16'50,45" LU 96°43'15,65" - 97°55'24,29" BT.
Transportasi
Rencana pembangunan Jalur Ladia Galaska (Samudera Indonesia, Gayo, Alas, dan Selat Malaka) yang menghubungkan Samudera Indonesia dengan Selat Malaka sangat diharapkan dapat memperbaiki tingkat perekonomian masyarakat Gayo Lues. Saat ini, lalu lintas dari Blangkejeren, pusat pemerintahan kabupaten, ke Banda Aceh harus melalui Medan, Sumatera Utara. Meskipun demikian, rencana ini banyak ditentang oleh kalangan pelestari lingkungan hidup karena memotong zona utama taman nasional.
Gayo Lues kemudian dikenal dengan nama Negeri Seribu Bukit. Nama ini ditabalkan dan dipopulerkan oleh Mohsa El Ramadan, wartawan senior, Pemimpin Redaksi Koran Rajapost Banda Aceh, dan editor buku Memadamkan Bara di atas Ladia Galaska. Buku yang ditulis oleh Muhammad Alikasim Kemaladerna ini adalah sebuah solusi penyelesaian konflik pembangunan jalan Ladia Galaska antara pemerintah dan pemerhati lingkungan di Aceh.
Suku
penduduk Gayo Lues berasal dari berbagai etnik. suku Gayo yang berbahasa Gayo, suku Aceh, Alas, Minang, Batak, Pakpak, Devayan dan Jawa.
Pemerintahan
Daerah Gayo Lues mencakup 57 persen dari wilayah lama Aceh Tenggara, dan dibagi menjadi 11 (sebelas) kecamatan dengan perincian sebagai berikut:
·         Blang Kejeren
·         Kuta Panjang
·         Pining
·         Rikit Gaib
·         Terangon
·         Putri Betung

·         Blang Pegayon
·         Debun Gelang
·         Blang Jerango
·         Tripe Jaya
·         Pantan Cuaca


Bupati dan Wakil Bupati
·         H. Ibnu Hasyim, S.Sos, MM, (2012-2017)
  • Adam, SE, M.AP (2012-2017)
Potensi Daerah
Kabupaten yang berpenduduk kebanyakan Suku Gayo ini sedang berbenah diri untuk mengejar ketertinggalannya dalam pembangunan. Potensi pertanian menjadi prioritas utama pengembangan.
Pertambangan
·         Timah di Kecamatan Pining
·         Emas di Kecamatan Putri Betung dan Kecamatan Pantan Cuaca
·         Tambang pasir keramik di Kecamatan Rikit Gaib
Komoditas pertanian
Beberapa komoditas potensial yang dimiliki kabupaten ini adalah:
·         Cabe merah besar di kecamatan Blang Pegayon dan Putri Betung
·         Serai Wangi, yang dikembangkan di sela-sela pepohonan pinus di hampir seluruh wilayah Gayo Lues
·         Nilam, yang banyak ditanam di daerah Terangun
·         Tembakau Virginia di Kecamatan Pantan Cuaca
·         Kakao di kecamatan Puteri Betung
·         Kopi Gayo di Kecamatan Pantan Cuaca
·         Durian di Kecamatan Pining
·         jagung di kecamatan blang kejeren
Pariwisata

·         Pintu utama pendakian Gunung Leuser di Kedah, Penosan, Kecamatan Blang Jerango
·         Pemandian air panas di Kecamatan Puteri Betung
  • Air terjun Akang Siwah di Kecamatan Blang Pegayon
  • Wisata Ekosistem Leuser di Kecamatan Puteri Betung
  • genting di kecamatan pining
  • air terjun rerebe di kecamatan terangon
  • Kampung Inggris di Agusen
Seni Budaya                       
·         Tari Saman
·         Tari Bines
·         Didong
·         Dabus
·         sening bines
Referensi

  1. "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses tanggal 2013-02-15.
Pranala luar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar